MISTERI: Kaca Mata Hitam Tembus Pandang Milik Soekarno
"Kacamata hitam" Peninggalan Bung Karno ini sampai sekarang masih sangat Misteri, Kabar yang beredar, kacamata Bung Karno ini dapat menembus pakaian sehingga orang yang berada di depanya terlihat telanjang. Dan konon dengan kacamata ini membuat beliau tetap semangat ketika berpidato, karena Hadirin yang datang terlihat tanpa mengenakan sehelai benang.
Memang tidak ada yang tau tentang gambar yang terlihat dengan lensa kacamata tersebut, apakah cuma bisa melihat lekukan dan organ kemaluan wanita saja, atau bisa melihat jauh ke dalam sehingga dapat melihat organ penting tubuh dan tulang-tulangnya. Tetapi kalau yang terakhir ini yang terjadi, Jika hal ini terjadi bukannya rangsangan syahwat yang dapat di rasakan melainkan terasa berada di tengah kerangka-kerangka manusia yang berdiri berjajar.
Bang aneh.blogspot.com ingin menggaris bawahi, bahwa artikel yang di tulis kali ini sama sekali tidak membahas soal ketelanjangan, Tubuh yang Hot dan juga Sexi, yang akan merangsang anda. Sekali lagi sangat Bukan sekali ... namun bang aneh mau membuat kalian memakai kacamata bung karno yang tidak cuma memandang gambar superfisial namun jauh dari citra tersebut yaitu memandang lebih dalam.
Sobat Banganeh.blogspot.com, Fakta yang ada bahwa sisi kemanusiaan kyang ada dalam diri kita membawa kita cuma bisa untuk menyenangi manusia-manusia yang juga mempunya tingkat kesamaan dengan kita. Baik itu kesamaan Asal usul, Agama, Komunitas, Kesukaan, bahkan kesamaan Etnis. Semakin kita memiliki banyak persamaan dengan orang lain, maka kita akan lebih menyukai seseorang itu. Hal yang mempengaruhi itu adalah aplikasi yang terkandung pada otak kita. Otak manusia telah di program melalui pendidikan orang tua, guru, sekolah, juga lingkungan bahwa keadaan ideal, keadaan baik, orang yang baik merupakan seseorang yang mirip dengan apa yang kita punyai, Bisa di katakan Fanatik.
Pribadi yang kita punyai merupakan hasil yang di bentuk oleh lingkungan, maka dari seluruh usaha trial and error maka kita memutuskan sikap perilaku tertentulah yang paling baik, dan itulah yang nantinya akan diadopsi. Itulah yang akan membawa kita untuk memiliki sikap bahwa jika ada seseorang yang memiliki tingkah laku yang tidak sama dengan kita maka sikap tersebut tidaklah sikap atau tingkah laku yang paling baik. maka secara alami akan menghasilkan sikap, jika kamu seperti aku maka aku akan mengasihi kamu.?
Terkadang kita memandang seseorang dan dalam sepermilli detik kita sudah putuskan untuk menyenanginya atau tidak. Kita membuat keputusan bagaimana selanjutnya berintaksi dengan seseorang tanpa tahu sepenuhnya tentang orang itu. Seyogyanya, jangan segera menutup pikiran sehingga menutup kesempatan untuk mengenal orang lain. Jangan menghakimi orang lain atas pertimbangan yang superfisial, pertimbangan yang instant dan dangkal.
Selanjutnya, kita memperlakukan orang lain sesuai dengan bagimana kita memikirkan siapa dia. Bagimana kita men-judge orang lain berhubungan dengan bagaimana kita memperlakannya.
Seorang pemuda datang ke suatu gereja dengan memakai kaos oblong yang kumal dan celana jeans yang sudah dekil.
Anggota-anggota merasa terganggu sebab mereka merasa bahwa si pemuda tadi tidak menghargai betapa pentingnya persiapan diri sebelum datang ke perbaktian. Anggota-anggota gereja kemudian menyampaikan keberatannya pada pendeta jemaat. Segera pendeta itu mendekati si pemuda tadi, dan dengan sopan pendeta katakan bahwa pemuda itu perlu menanyakan kepada Tuhan pakaian apa yang pantas untuk digunakan sebelum datang lagi ke gereja itu untuk berbakti. Pada pekan berikutnya pemuda itu muncul dengan menggunakan pakaian yang sama. Sang Pendeta segera mendatanginya dan berkata, ??Saya sudah katakan bahwa anda perlu bertanya kepada Tuhan pakaian apa yang pantas anda pakai sebelum datang berbakti.?? Kemudian pemuda itu menjawab, ??Iya, saya sudah bertanya pada Tuhan, tetapi Tuhan katanya bahwa Ia juga tidak tahu sebab Ia tidak pernah hadir ke gereja ini.??
Berhentilah menghakimi orang lain atas menampilan mereka. Banyak orang yang pada penampilan luarnya seperti orang suci padahal di dalamnya seperti kotornya kuburan. Apa yang ada di dalam anda (dan diri seseorang) adalah lebih penting dari apa yang tampak diluar. Banyak orang yang berhati suci tetapi karena bertumbuh dalam latar belakang yang berbeda dengan anda maka penampilannya dan cara bicaranya berbeda dengan apa yang anda harapkan.
Kita kadang cepat menghakimi orang lain yang tidak sama seperti kita. Meskipun anda tidak sepenuhnya mengerti sesamamu jangan pernah menghakiminya. Kita mungkin tidak sependapat dengan oang lain tetapi itu tidak membuat kita berhenti untuk mengasihinya.
Terlalu banyak tembok-tembok yang dibangun dan sekat-sekat yang didirikan untuk memisahkan kita dengan orang lain. Banyak orang memandang rendah pada orang lain, sebab keyakinannya berbeda dengan dia. Kita harus memahami bahwa di surga tidak ada ruang terpisah untuk Islam, untuk Kristen, untuk Katolik, Untuk Adventist tetapi semuanya satu di bawah pohon Al-hayat.
Kita perlu memperbesar lingkaran cinta kita. Hilangkan kebiasaan untuk menjudge orang lain atas penampilan luarnya. Pakailah cara pandang yang dapat menembus citra superfisial, penampilan luar, tampilan sebatas kulit; yang dapat menembus hingga kepada hati.
ShareThis Copy and Paste
Tidak ada komentar:
Posting Komentar